Sudah capek berhitung
Bapak Ibu guru kenapa tak mau berguru?
Kuhitung perkalian tujuh dan sepuluh hingga berpeluh
Bapak ibu guru tak nampak senang padaku
Kuhitung lagi hingga berpuluh puluh sampai muak aku
Bapak ibu guru tak nampak senang lagi padaku
Aku mulai tak mau menghitung tak mau lagi pensilku buntung
Bapak ibu guru datang padaku membawa serdadu berpeluru
Aku tambah berpeluh tapi tak mau tambah berhitung
Bapak ibu guru sudah siap memburu
Aku tak mau maju takut telingaku terpotong satu
Bapak ibu guru terburu melihatku tak mau maju
Aku siap terbunuh siap mati tanpa tahu berhitung
Dalam hati kuhitung satu hingga tujuh karena tak tahu sampai sepuluh
Kuharap raib aku diseruput debu
Bapak ibu guru membuang peluru membuka mulut
"nak aku ajari kau berhitung bukan karena kau mau kuberi sepuluh"
"lalu?" kataku
"agar kelak kau tak kena tipu atau ikut menipu"
Aku tertunduk merenung menatap pensilku
Aku lalu tahu kenapa Bapak ibu guru tak mau berguru
Sebab sudah lebih dulu mereka kena tipu
Kuhitung perkalian tujuh dan sepuluh hingga berpeluh
Bapak ibu guru tak nampak senang padaku
Kuhitung lagi hingga berpuluh puluh sampai muak aku
Bapak ibu guru tak nampak senang lagi padaku
Aku mulai tak mau menghitung tak mau lagi pensilku buntung
Bapak ibu guru datang padaku membawa serdadu berpeluru
Aku tambah berpeluh tapi tak mau tambah berhitung
Bapak ibu guru sudah siap memburu
Aku tak mau maju takut telingaku terpotong satu
Bapak ibu guru terburu melihatku tak mau maju
Aku siap terbunuh siap mati tanpa tahu berhitung
Dalam hati kuhitung satu hingga tujuh karena tak tahu sampai sepuluh
Kuharap raib aku diseruput debu
Bapak ibu guru membuang peluru membuka mulut
"nak aku ajari kau berhitung bukan karena kau mau kuberi sepuluh"
"lalu?" kataku
"agar kelak kau tak kena tipu atau ikut menipu"
Aku tertunduk merenung menatap pensilku
Aku lalu tahu kenapa Bapak ibu guru tak mau berguru
Sebab sudah lebih dulu mereka kena tipu
Comments
Post a Comment