Chapter 1 "Mamak"

Aku pulang sambil terkantuk kantuk. Hari yang melelahkan untuk anak SMA kelas dua fokus IPA sepertiku. Ada kelas Fisika, Kimia dan Bahasa Inggris hari ini, kepalaku ditempeli rumus-rumus pagi sekali lalu rontok tempelannya siang hari ketika Guru bahasa Inggrisku membuka sesi latihan debat Bahasa Inggris. Bukan main bekerja kerasnya kepalaku. Yakinku pasti sudah kering karena diperas sepanjang sore ini. Apa sudah kukatakan kalau selesai pelajaran ada ekskul karate yang harus kutunaikan? 
Di rumah, Mamak sudah rebahan depan TV, sorean begini sinetron india mulai mengambil atensi Ibuk Ibuk tak terkecuali Mamakku yang cantik itu. Aku memberi salam syukur masih digubrisnya. Aku bertanya "Mak mana adekku?" Syukur lagi karena tidak ada jawaban.
"Mak, ada lomba debat bahasa Inggris bulan 4 nanti, Ibu Andi mendaftarkanku turut serta. Haha padahal modalku cuma sok tahu kalau debat"
"emm" jawab Mamak.
"Latihannya sudah mulai tadi pagi. Wuih mau monyong bibirku pas kusebut effective Communication"
"emm" Mamakku jawab lagi
"heran aku Mak, masak modelan aku begini yang ditunjuk lomba, padahal ada si Nia yang rengking satu atau si Ayu yang pintar itu. Jangan-jangan Ibu Andi lihat bibit calon diplomat di aku haha" akuku tertawa sambil berbenah di kamar siap-siap makan sore.
"emm" kudengar gumaman lanjutan Mamakku.
Setibanya di dapur aku menemukan kompor gas yang menyala biru dengan ikan masak kuning yang mendidih menggila kukira akan habis airnya. Aduh mamak kalau nonton si Saraswaticandra pasti lupa sama Anak dan kompornya yanf menyala.
"Mak..." panggilku pelan
"Mak... Masak apaki?"
"emm" lagi
"Mamak... Laparka" aku mengaduh
"emm"
"emm"
"emm"
Dua terakhir emm itu aku yang melanjutkan. Hah! Mamakku sayang ikan masak kuah kuning hampir jadi ikan bakar kuah kering.

Comments

Popular posts from this blog

Menengok "45 hari" Mau Tambah Lagi-nya Kami

TUGAS BAHASA INDONESIA WAKTU SMP (dapat dari buku berdebu berbungkus kertas warna merah dengan label "Buku Bahasa Indonesia" Widya